Selasa, 13 Januari 2015

langkah untuk menciptakan budaya inovasi

7 Langkah untuk Menciptakan Budaya Inovasi


Kita hidup dalam dunia bisnis yang berkembang dalam kecepatan yang luar biasa. Sebagaimana keuntungan di masa lalu telah menjadi komoditas, kreatifitas telah menjadi mata uang untuk kesuksesan. Sebuah penelitian di tahun 2010 terhadap 1500 CEO mengidentifikasikan bahwa pemimpin dengan kualifikasi kreatif telah menjadi hal pertama yang dibutuhkan dalam perushaan. Kreatifitas dinilai sebagai satu-satunya hal yang tidak bisa dicari dari pihak luar, dan merupakan satu-satunya hal yang mendarah daging dalam persaingan dewasa ini.
Sayangnya, banyak perusahaan yang gagal untuk mengembangkan sumberdaya mereka yang paling bernilai yaitu kreatifitas, imajinasi dan pemikiran original. Mereka kurang bisa melakukan pendekatan sistematis dalam membangun budaya inovasi dan kemudian bertanya-tanya mengapa mereka terus kalah dalam persaingan.
Perusahaan dengan grafik peningkatan yang besar seperti Zappos, Groupon dan Zynga menetapkan budaya inovasi sebagai kunci untuk membuat mereka sukses. Mereka melakukan pendekatan-pendekatan untuk meningkatkan level kreatifitas di organisasi mereka, dan menerapkan pemikiran kreatif tersebut untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.
Berikut ini adalah hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk mengembangkan budaya inovasi di perusahaan Anda
1.       Penuh Gairah
Senjata yang paling ampuh di dunia ini adalah jiwa manusia yang penuh dengan semangat. Gairah atau sering disebut passion, merupakan hal pertama dan esensial untuk membangun budaya kreatif. Setiap penemuan yang luar biasa dimulai dari passion. Passion untuk suatu perubahan, passion untuk membuat dunia ini menjadi lebih baik. Passion untuk berkontribusi dan untuk membuat perubahan, serta passion untuk menemukan sesuatu yang baru.
Dengan tim yang penuh passion, Anda dapat mencapai segalanya. Tanpanya, pegawai Anda akan terhambat dan tidak memiliki tujuan.
Satu hal yang harus disadari adalah passion yang hanya dimiliki seorang diri tidaklah cukup. Anda harus bisa mengembangkan passion itu ke arah pencarian tujuan. Dan dengan penentuan tujuan tersebut, Anda dapat menyebarkan passion itu ke seluruh tingkat dalam organisasi.
2.       Merayakan sebuah Ide
Norma sosial dalam setiap kebudayaan dibentuk dari apa yang dirayakan dan apa yang dihukum. Dalam setiap perusahaan tentu saja ada kata-kata yang menjunjung sebuah inovasi. Tapi bersamaan dengan hal itu, mereka juga meletakan kata pengambilan resiko dan kreatifitas sebagai salah satu hal yang menghambat terjadinya inovasi. Sebuah inovasi harus dirayakan dan sebuah ide kreatif harus ditumbuhkan, bukan dimatikan. Menghargai dan merayakan kreatifitas tidak hanya dengan memberikan gaji tambahan untuk setiap ide hebat yang masuk, tapi juga menghargai ide teresebut dengan pujian, kesempatan pengembangan karir, dan sebagainya. Singkatnya jika Anda ingin tim Anda menjadi kreatif, Anda harus menciptakan lingkungan yang menghargai mereka untuk bersikap kreatif.
3.       Mengembangkan Otonomi
Berdasarkan hasil penelitian di tahun 2008 oleh Harvard University, ada sebuah hubungan langsung antara orang yang memiliki kemampuan untuk menjalankan tugas mereka dengan baik, dan nilai dari kreatifitas. Seorang pegawai yang harus menjalankan segala hal sekecil apapun itu berdasarkan persetujuan atasannya akan cepat menjadi hampa, tidak berkembang dan tidak kreatif.
Memberikan otonomi juga mengandung arti memberikan kepercayaan. Dalam pengertian ini, tim Anda mungkin saja membuat keputusan yang berbeda dari keputusan Anda. Untuk mengatasi hal ini, Anda perlu memberikan arahan yang jelas untuk hasil Leggi oltreGiochi – Siamo in grado di offrire una selezione di oltre 150 giochi da quelli piu classici come roulette e blackjack alle slot piu moderne in 3D inclusi i nostri esclusivi live dealers che rendono l’ambientazione talmente realistica che ai nostri giocatori sembrera di stare in un vero casino. yang Anda harapkan dan permasalahan apa yang Anda inginkan mereka untuk selesaikan. Dengan begitu Anda harus memberikan kepercayaan kepada tim Anda dan biarkan mereka mengerjakannya sebaik mungkin. Dengan menunjukan rasa kepercayaan tersebut mereka akan menikmati pekerjaan tersebut, semakin termotivasi dan mendorong kepercayaan diri mereka untuk mengeluarkan ide-ide kreatif.
4.       Mendorong keberanian
Sebuah perusahaan yang baik dapat mendorong pegawainya untuk memiliki kebabasan untuk mengambil suatu resiko kreatif tanpa perasaan takut. Perusahaan tersebut akan mengarahkan pegawainya untuk berani mengemukakan pendapat walaupun pendapat itu kontroversial. Perusahaan tersebut akan berani mengambil resiko yang pintar dan mengembangkan perusahaan.
Mungkin saja Anda takut untuk mengambil resiko, apalagi jika resiko tersebut dibuat oleh bawahan Anda. Tapi resiko yang cerdas akan melahirkan pemikiran kritis dan kreatif yang baru.
 5.       Gagal lebih dahulu
Dalam banyak perusahaan, orang-orang begitu takut untuk membuat kesalahan sehingga mereka lupa untuk mengejar mimpi mereka. Mereka hanya mengikuti peraturan yang ada dan terus begitu hingga tidak ada hal luar biasa yang bisa dicapai perusahaan.
Faktanya seorang inovator yang hebat tidak dilahirkan pintar atau lebih baik dari orang lain. Mereka hanya bisa melepaskan rasa takut mereka untuk berbuat kesalahan dan terus mencoba. Mereka tidak membiarkan cemooh orang lain menghapuskan mimpi mereka.
Gagal lebih dulu diartikan beranian untuk mengambil resiko dan meningkatkan percobaan. Beberapa taruhan akan dimenangkan,dan beberapa dari taruhan tersebut akan gagal. Kuncinya adalah untuk cepat gagal, dan mengetahui kegagalan tersebut. Bisnis berkembang begitu cepat. Salah satu cara untuk menanggulangi hal tersebut adalah dengan mencoba banyak ide dan cepat mengidentifikasi kegagalan serta menemukan jalan keluarnya.
6.       Berpikir kecil
Perusahaan besar ITW yang sudah berdiri bertahun-tahun dan bergerak di industri manufaktur elektronik, pengepakan hingg perlengkapan makanan percaya bahwa dengan bergerak cepat, tidak puas dan memiliki semangat entreprenur bisa membuat sebuah bisnis sukses. Sebagai hasilnya, setiap kali perusahaan mencapai angka 200 juta dollar keuntungan, divisi tersebut akan membelah diri menjadi dua dengan target 100 juta dollar untuk tiap divisinya. Seperti sebuah amuba, divisi ini terus menjaga ruang lingkup mereka kecil, tidak pernah puas, dan bergerak cepat. Perusahaan ini menilai bahwa lebih baik memiliki 10 divisi kecil yang bisa bergerak mandiri dan menghasilkan 100 juta dolar dibandungkan sebuah divisi besar yang birokratis yang menghasilkan angka yang sama dengan total penghasilan 10 divisi kecil tersebut.
Nampaknya hal ini dikarenakan perusahaan kecil akan terdorong untuk lebih ingin tahu dan lebih rakus lagi. Mereka akan memiliki perasaan yang kuat untuk unrgensi dan tidak takut untuk menghadapi perubahan. Hal ini bisa dilihat dari perusahaan besar yang sering kali jarang berinovasi dan terkurung dengan birokrasi yang begitu kental.
7.       Memaksimalkan perbedaan
Perbedaan dalam segala hal akan membantu membangun budaya kreatif. Perbedaan antara manusia dan pemikirannya, perbedaan pengalaman, agama, nasionalisme, hobi, pandangan politik, ras, jenis kelamin, umur, selera musik, dan mungkin juga perbedaan dalam tim olahraga unggulan.
Keajaiban benar-benar terjadi saat pandangan dan pengalaman yang berbeda-beda dikumpulkan menjadi satu untuk menciptakan sesuatu yang baru. Pengalaman seseorang bekerja di suatu perusahaan dapat berbeda-beda yang mampu menghasilkan suatu ide yang segar. Suatu wadah yang dapat menampung berbagai macam perbedaan ini akan lebih mudah untuk menghasilkan ide segar baru dalam berpikir dan menghasilkan hasil yang luar biasa.
read more : http://startupbisnis.com/7-langkah-untuk-menciptakan-budaya-inovasi-2/

3 komentar:

  1. Artikel ini bagus dan menambah inovasi saya

    BalasHapus
  2. tnks, postingan yang inspiratif

    BalasHapus
  3. Nice blog..
    Inspiratif dan sangat bermanfaat
    Visit and comment in my blog :)
    nur-arfitri.blogspot.com

    BalasHapus